Mengelola Kompetensi Personal

-          Pengertian Kompetensi
Seiring dengan persaingan bisnis yang semakin tajam dan perubahan lingkungan yang sangat drastis pada setiap aspek kehidupan manusia, maka setiap organisasi membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya sehinga dapat memberikan output yang terbaik bagi organisasi/ perusahaan. Dengan kata lain organisasi tidak hanya mampu memberikan pelayanan yang memuaskan, tetapi juga berorientasi pada nilai. Dalam hal ini kompetensi berarti memiliki kemampuan secara profesional sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik dan menghasilkan hasil akhir berdasarkan pada mutu yang standar yang telah di tetapkan.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan, sedangkan berdasarkan surat keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang di miliki seseorang sebagai syarat untuk di anggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. Dengan demikian, kompetensi berkaitan dengan karakteristik yang mendasari kemampuan seseorang dalam bekerja.
Dalam rumusan yang lain kompetensi merujuk pada keahlian atau pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang unggul. kompetensi terbentuk melalui individu/organisasi, keterampilan dan kemampuan serta menyediakan kerangka kerja untuk membedakan antara kinerja yang rendah dengan kinerja yang luar biasa. kompetensi dapat di terapkan pada organisasi,individu tim dan pekerjaan serta tingkat fungsional. Kompetensi merupakan kunci untuk efektivitas dalam pekerjaan.

-          Jenis Kompetensi
Kompetensi dapat di bagi menjadi beberapa kategori berikut ini.
a. Core Competencies/kompetensi utama
Kompetensi utama adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah kompetensi diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi. Kompetensi ini mendefinisikan tentang nilai-nilai organisasi yang paling di pahami oleh kebanyakan orang. tujuan bagi kompetensi bagi individu adalah agar ia bisa bekerja dalam beragam posisi di dalam organisasi.

b. Threshold competencies
Threshold Kompetencies adalah karakteristik setiap pemegang pekerjaan sehingga bisa melakukan pekerjaan secara efektif, tetapi tidak dapat di gunakan seorang yang berkinerja tinggi, rata-rata, atau rendah. Misalnya, penjual yang baik harus memiliki kemampuan yang memadai tentang peroduk yang mereka jual, tetapi pengetahuan ini tidak selalu cukup untuk memastikan performa penjualan mereka. 50

c. Differentiating Copetencies
Differentiating Copetencies adalah karakteristik yang membedakan individu berkinerja superior dengan yang rata-rata. Differentiating Copetencies tidak ditemukan dalam individu yang berkinerja rata-rata. Misalnya individu yang bekerja di bidang desain memiliki Differentiating Copetencies dalam mendesain yang membuatnya lebih unggul dari orang lain.

-          Manfaat Kompetensi
Mengapa harus ada kompetensi? Kompetensi harus ada karena beberapa alasan berikut ini.
a. Kompetensi merupakan cara terbaik untuk memahami kinerja dengan cara mengamati apa yang sebenarnya orang lakukan untuk berhasil daripada mengandalkan asumsi-asumsi yang tidak jelas.
b. Cara terbaik untuk mengukur dan memprediksi kinerja adalah dengan menilai apakah individu memiliki kompetensi yang diharapkan.
c. Kompetensi dapat dipelajari dan dikembangkan.
d. Kompetensi dapat dilihat dan diakses.

Manfaat kompetensi juga ada dapat dilihat dari beberapa sisi berikut ini.

a. Karyawan
Manfaat kompetensi dilihat dari sisi karyawan adalah sebagai berikut.
1. Adanya kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan berdasarkan standar yang ada.
2. Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat memberikan nilai tambah pada pembelajaran dan pertumbuhan.
3. Meningkatnya keterampilan dan marketability sebagai karyawan.
4. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya, kemampuan untuk mentransfer keterampilan, nilai, dari kualifikasi yang diakui dan potensi pengembangan karier.
5. Pilihan perubahan karir yang lebih jelas, untuk berubah pada jabatan baru, seseorang dapat membandingkan kompetensi mereka sekarang dengan kompetensi yang diperlukan untuk jabatan baru.
6. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karier.
7. Penilaian kinerja yang lebih obyektif dan umpan balik berbasis standar kompetensi yang ditentukan dengan jelas.

b. Organisasi/Perusahaan
Dengan adanya kompetensi, organisasi/perusahaan akan memperoleh manfaat sebagai berikut.
1. Meningkatkan efektifitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kompetensi yang diperlukan dalam pekerjaan dengan yang dimiliki pencari kerja.
2. Pendidikan dan pelatihan dapat difokuskan pada kompetensi yang diingikan perusahaan/organisasi
3. Penilaian terhadap hasil pendidikan dan pelatihan akan lebih handal dan konsisten.
4. Pengambil keputusan dalam organisasi akan lebih percaya diri karena karyawan telah memiliki keterampilan yang akan diperoleh dari pendidikan dan pelatihan.
5. Mempermudah terjadinya perubahan melalui identifikasi kompetensi yang diperlukan untuk mengelola perubahan.

Dalam lingkup yang lebih luas, kompetensi memiliki manfaat sebagai berikut.
a. Industri Indentifikasi dan penyesuaian yang lebih baik atas keterampilan yang dibutuhkan untuk industri.
1. Akses yang lebih besar terhadap pendidikan dan pelatihan sector publik yang relevan dengan industri.
2. Mendorong pengembangan keterampilan yang luas dan relevan di masa depan.
3. Pelatihan industri melalui sertifikasi pencapaian kompetensi individu.
4. Ditetapkannya dasar pemahaman yang umum dan jelas atas hasil pendidikan dan percaya diri yang lebih besar karena kebutuhan industri telah terpenuhi sebagai hasil penilaian berbasis standar

b. Ekonomi Daerah dan Nasional
Ekonomi nasional dan daerah memperoleh manfaat sebagai berikut.
1. Meningkatnya bentuk keterampilan untuk bersaing di pasar domestik dan internasional.
2. Mendorong investasi internasional baru pada industri di mana angkatan kerja terampilan sangat diperlukan.
3. Lebih efisien dari segi biaya karena dengan pekerja yang memiliki kompetensi efisiensi perekonomian dapat diwujudkan.

-          Cara Mengelola Kompetensi Personal
Kompetensi personal adalah Kemampuan atau kecakapan seseorang untuk berkinerja. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Efektif tidaknya suatu hasil kerja sangat dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan serta perilaku yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
Mengelola kompetensi personal berarti kepandaian seseorang untuk mengelola kemampuan dan kecakapan yang dimilikinya dengan prestasi kerja serta sikap yang baik sehingga dapat memuaskan pemberi kerja dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Mengelola kompetensi personal dapat dilakukan dengan cara menjaga kepribadian dan presentasi diri, menambah kemampuan dengan pelatihan pendidikan serta pengembangan karir.

-          Menjaga Kepribadian dan Menjaga kepribadian yang baik

Dalam kehidupan sehari hari, sering di dengar kata kepribadian, menurutmu apa arti kepribadian itu? Secara umum, kepribadian adalah kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku social tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan. Menurut Dapertemen Kesehatan, kepribadian adalah semua corak perilaku dan kebiasaan individu yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan, baik dari luar maupun dri dalam. Corak perilaku dan kebiasaan ini merupakan kesatuan fungsional yang khas pada seseorang. Perkembangan kepribadaian tersebut bersipat dinamis, artiya selama individu masih bertambah pengetahuan dan mau belajar serta menambah pengalaman dan keterampilan, mereka akan semakin matang dan mantap kepribadiannya.
Kepribadian adalah ciri, karakteristik, gaya atau sifat–sifat yang memang khas dikaitkan dengan diri seseorang. Dapat dikaitkan kepribadian itu bersumber dari bentukan-bentukan yang di terima dari lingkungan, misalnya bentukan dari keluarga pada masa kecil dan juga bawa bawaan yang dibawa sejak lahir. Jadi yang di sebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal hal yang bersipat psikilogis, kejiwaan dan juga bersifat fisik. 53
Menjaga kepribadian yang baik diantaranya, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Mengendalikan diri
b. Bersikap mawas diri introspeksi diri.
c. Jujur dalam sikap dan perbuatan.

-          Faktor-Faktor yang Membentuk Kepribadian
Kepribadian seseorang di bentuk oleh beberapa faktor berikut ini.
a. Faktor Biologis
Faktor biologi berperan pentik dalam membentuk otot, rangka, tinggi atau pendeknya seseorang, anggota tubuh dan fungsinya, warna kulit, kemampuan nalar dan kecerdasan, serta kemampuan berpikir dan menganalisasi.
b. Faktor kultural dan peradaban
Faktor peradaban dan kebudayaan yang menyangkut kumpulan nilai nilai, konsep-konsep, pengatahuan dan kebiasaan manusia dalam hidup bermasyarakat yang bisa memengaruhi kepribadian seseorang.
c. Faktor pendidikan
Pendidikan merupakan indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat meyelesaikan permasalahan. Dengan latar belakang pendidikan pula seseorang di anggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu. Pemahaman akan kepribadian seseorang juga dapat di lihat dari pendidikan.
d. Faktor keluarga
Faktor keluarga adalah hal terpenting dalam membentuk kepribadian seseorang, karena dari keluargalah seseorang belajar interaksi dengan orang lain, belajar mengenal etika, budaya, norma-norma, dan nilai-nilai tradisi yang berlaku dalam kehidupan bermusyawarah.
e. Faktor sosial dan lingkungan
Status sosial seseorang dam lingkungan pergaulannya, seperti keluarga, sekolah, tempat tinggal, budaya , adat istiadat, juga mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian orang tersebut.54

-          Tipe-tipe Kepribadian
Kepribadian memiliki beberapa tipe seperti berikut ini.

a. Kepribadian ekstrovert
Kepribadian ekstrovert adalah kepribadian yang bersifat terbuka, berorientasi kedunia luar sehingga sifat ya ramah, senang bergaul, dan mudah menyesuaikan diri. di lingkungan pekerjaan individu berkepribadian ini lebih suka bekerja dengan banyak orang, suka berterus terang, aktif mengeluarka ide-ide dan pandai mengajak orang lain mengikuti ide dan keinginannya
b. Kepribadian Introvert
Kepribadian introvet adalah kepribadian yang bersifat tertutup dan berorientasi kepada diri sendiri sehingga sifatnya pendiam, jarang bergaul, suka menyendiri, dan suka menyesuaikan diri. walau pun ia berkerja sangat individualistis, namun orang yang introvert biasanya dapat bekerja dengan baik dan tidak mengecewakan serta dapat diandalkan.
c. Kepribadian Ambivert
Kepribadian ambivert adalah kepribadian campuran yang tidak dapat di golongkan kedalam kedua tipe tersebut di atas oleh karena sifatya bervariasi.
Didalam dunia kerja, terdapat beberapa tipe kepribadian seperti berikut ini.
d. Tipe Realistik
Orang berkepribadian realistik adalah orang yang mempunyai aktivitas diluar ruangan. Mereka menganggap tidak begitu penting bersosialisasi dan lebih suka berkerja sendiri. jika harus berkerja dalam tim, ia lebih suka dengan orang yang setipe. Orang ini tidak suka bergosip dan hanya berkonsentrasi pada tugasnya. Tipe ini tidak pernah melimpahkan pekerjaannya pada orang lain.
e. Tipe Investigatif
Orang selalu tertarik pada gagasan dan ide-ide. Ia merasa membuang waktu dengan masalah yang melibatkan emosi. Tipe ini seling berkonflik dengan orang yang biasa bergosip.
f. Tipe Wirasuasta
Orang yang lebih berorientasi pada orang lain daripada gagasan. ia mendominasi orang lain untuk mencapai orang lain dari pada gagasan. Ia mendominasi orang lain untuk untuk mencapai tujuanya. Ia pintar mengatur kerja orang lain, mempersuaisi orang 55
bernegosiasi. Kemampuan bicaranya sangat diperlukan, biasa ya ia menunjukan sifat bossy dan pemarah di lingkungan kerjanya.
g. Tipe sosial
Orang yang berorieritasi untuk dan dengan orang lain. Tipe ini cenderung mempuyai orientasi untuk menolong, memelihara dan mengembangkan orang lain.Karenna kepekaan dan kepedulian, orang ini seorang pengurus hal-hal yang terlalu pribadi. Bila tidak diimbangi dengan kematangan, ia mudah tergelincir untuk menjadi penyebar gosip.
g. Tipe Artistik
Orang yang senang ide-ide dan materi untuk diespertikan dengan cara yang unik. Tipe ini sangat menghargai kebebasan. Sayangnya, tipe ini rentan jadi santapan gosip karena cara nya yang unik dan sering menimbulkan interpretasi yang berbeda beda
h. Tipe Konvensional
Orang ini biasanya berpungsi dengan baik dalam lingkungan dan pekerjaan yang terstruktur dengan baik secara memerlukan ketelitian.Ia biasanya tidak suka dengan ide-ide dan orang lain.

-          Presentasi Diri
Peresentasi diri adalah penampilan seseorang secara keseluruhan. Penampilan diri,seringjuga di kenal dengan istilah Grooming. Grooming adalah penampilan diri seseorang yang selalu terjaga dan selalu rapi. Penampilan diri harus serasi dan menarik agar di sukai oleh orang lain. Penampilan menarik mencerminkan kepribadian orangnya. Orang yang berpenampilan menarik akan di nilan sebagai orang yang berkepribadian baik. Sebaliknya, orang yang kurang memperhatikan penampilannya dinilai sebagai orang berkepribadian kurang baik mestipun hal ini tidak berlaku mutlak.
Penampilan diri yang serasi dan menarik, sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, terrutama orang yang banyak berhubungan dengan orang lain sehingga dapat member respon yang positif. Untuk mencapai penampilan diri yang menarik seseorang harus mampu menganalisasi dirinya sendiri dan memakai pakaian yang tepat pada waktu yang tepat pula.Selain itu, perlupula di perhatikan warna dan corak busana, dandanan, raut wajah, gaya berjalan, cara makan dan minum yang merupakan unsure penting dalam penampilan yang serasi dan menarik. Penampilan diri yang serasi dan menarik, tidak hanya dilihat dari penampilan luar saja, tetapi harus juga di dukung dan timbul dari dalam diri.
Untuk dapat berpenampilan menarik perlu di ketahui prinsip-perinsip yang perlu dalam penampilan serasi dan menarik.

-          Tata cara berbusana yang baik
Busana kerja harus mampu mencerminkan kepribadian dan profesi. Untuk perusahaan-perusahaan tertentu sudah di sediakan seragam kerja, tetapi jika tidak ad, maka, pakailah busana kerja sifatnya basic dengan warna putih,hitam atau coklat. Boleh juga memakai warna cerah dan bahan bercorak kecil. Biasanya wanita memakai blus lengan panjang atau pendek, rok pendek sebatas lutut rok panjang di bawah betis,serta bisa juga celana panjang. Bagi pria bila harus memakai dasi, pakailah dasi dengan corak dan warna lembut serta serasi dengan kemeja dan celana panjang.Berbusana serasi dan menarik harus pula meliputi pilihan yang tepat sesuai dengan kepribadian pembawaan.

1. Pakaian lengkap
Pakaian lengkap terdiri atas pentalon , jas, dan dasi. Pada pagi hari sebaiknya tidak memakai warna hitam, tetapi warna terang (light colour). Pada waktu upasara kenegaraan sebaiknya berpakaian jas resmi dan lengkap, kecuali jika pada kartu undangan tertulis dress code.
2. Pakaian resmi (black tie)
Pakaian resmi (black tie) terdiri dari celana hitam, kemeja putih, dasi kupu-kupu hitam, kaos kaki hitam dan sepatu hitam. Di Indonesia, masalah pakaian resmi sangat fleksibel, sehingga tidak harus jas resmi.
3. Dark suit
Pakaian dark suit dianggap pakaian resmi untuk budaya berbusana bangsa Indonesia. Pakaian jenis ini dapat di pergunakan untuk pakaian sehari- hari. Pada acara resmi kenegaraan banyak para pejabat kita yang memakai kemeja batik, yang penting sopan dan menarik.

-          Tata cara bersolek dan berhias yang proposional
Pada umumnya, kebersihan dan kerapian di sukai oleh semua orang. Penampilandengan pakaian tidak rapi bau badan serta bau mulut yang meyengat,akan sangat mengganggu lawan bicara. Untuk itu kiranya di ketahui tata cara berhias yang bisa menciptakan penampilan yang menarik dan disukai semua orang.
Cara bersolek dan menggunakan perhiasaan perlu sekali di perhatiikan agar penampilan menarik dan tidak terkesan norak atau seronok. Perlu dihindari penggunaaan kosmetik secara berlebihan. Penampilan juga adalah bentuk peryataan diri, seseorang tidak perlu cantik,tetapi harus tahu bagaimana car membawa diri, dengan memperhatiikan rambut,kulit,dan make up sehingga timbul rasa percaya diri.
Beberapa hal yang selalu harus di perhatikan dalam bersolek adalah sebagai berikut.

1. Perawatan Rambut
Rambut harus selalu dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan model yang sederhana. Rambut yang panjang memang membutuhkan perawatan ekstra, tetapi jangan sampai rambut yang panjang mengganggu keluasan gerak dalam berkerja. Model rambut hendaknya cocok dengan rut muka.
2. Make Up
Penggunaan bahan meke up sangat penting untuk mempercatik wajah. Merias wajah harus dilakukan sewajarnya, sesuai dengan kondisi dan cirri diri. Jangan memakai make up secara berlebihan. Kulit juga diberi pelembap agar terawatdengan baik.
3. perhiasan dan parfum
Pakailah perhiasan dan aksesoris tidak berlebihan serta disesuaikan dengan busana yang dipakai. Demikian juga dalam memilih parfum, pilih lah parfum yng aromanya tidak terlalu menyengat. Dalam kehidupan di kantor, parfum memang peranan yang lebih dominan dari pada perhiasan/aksesoris.
4. Sepatu
Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu di lakukan. Apakah sepatu yang di pakai masih dalam keadaan baik, sol, tau kulitnya apakah lelah di semir dan telah sesuay warnanya dengan pakaian. Sepatu meskipun sepele detapi bisa mengurangi nilai penampilan anda. Bagi kaum wanita memakai sepatu bertumit tinggi lebih sedap di pandang dan membuat tubuh anda tegap sewaktu berjalan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis – Jenis Administrasi dan Pengelompokkan Administrasi

Menerapkan Pedoman, Prosedur, dan Aturan Kerja di Perusahaan

Jenis dan Fungsi Grafik