Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Laporan Keuangan untuk Perusahaan Dagang

Jenis laporan keuangan yang harus dibuat oleh semua perusahaan pada dasarnya sama, yaitu terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.  Namun, yang perlu kita perhatikan adalah karena adanya perbedaan sifat perusahaannya, maka tentu saja kompleksitas laporan keuangan dagang tidak akan sama dengan laporan keuangan perusahaan jasa. Pada perusahaan jasa, penyusunan laporan keuangan relatif lebih sederhana dari pada penyusunan laporan keuangan di perusahaan dagang. Laporan laba rugi pada perusahaan dagang terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk bertahap (multiple step income statement) dan bentuk langsung (single step incime statement). Sedangkan, pada perusahaan jasa hanya ada satu bentuk laporan laba rugi saja. Bentuk laporan laba rugi bertahap disiapkan dengan komponen-komponen sebagai berikut: 1. Penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada para pelanggan atas barang yang dijual perusahaan ke pelan...

Bentuk Laporan Keuangan

1. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu: a. Bentuk Multiple Step b. Bentuk Single Step Dalam bentuk multiple step, laporan laba rugi disusun bertahap, sehingga dikenal beberapa jenis laba seperti laba kotor, laba bersih operasi, laba bersih sebelum pajak dan laba bersih setelah pajak. Laporan laba rugi dalam bentuk single step hanya dikenal laba bersih karena dalam bentuk ini semua penghasilan dikurangi beban-beban termasuk pajak dilaporkan sekaligus tanpa dipisah-pisahkan seperti dalam multiple step . 2. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas mencerminkan berubahnya modal dari awal sampai dengan menjadi modal akhir. 3. Neraca Neraca merupakan laporan keuangan yang menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas suatu perusahaan pada satu saat tertentu. Neraca dapat disajikan dalam: 1. Bentuk perkiraan / skontro (akun) 2. Bentuk laporan / stafel ( report form ) Dalam bentuk perkiraan, neraca dibagi sisi sebelah ki...

Jurnal Khusus dan Jurnal Umum

Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi Dalam siklus akuntansi langkah pertama yang dilakukan adalah mencatat transaksi dalam jurnal. Untuk perusahaan kecil yang tidak banyak terjadi transaksi, memungkinkan untuk menggunakan jurnal biasa. Tetapi bagi perusahaan besar dengan transaksi-transaksi keuangan banyak sekali, maka proses pencatatan tidak mungkin mempergunakan buku jurnal biasa yang dikerjakan oleh satu orang saja. Karena itu untuk menghemat waktu dan memudahkan pembagian pekerjaan kepada beberapa orang maka perlu dibuat suatu sistem pencatatan yang khusus dirancang yang disebut jurnal khusus. Jadi jurnal khusus merupakan jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis yang sering terjadi. Dengan demikian dalam satu jurnal khusus akan merupakan satu kelompok tersendiri dalam transaksi yang sama. 1. Macam dan Bentuk Jurnal Khusus Ada beberapa macam jurnal khusus yang senantiasa dipergunakan dalam perusahaan yang merupak...

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Jenis-jenis Laporan Keuangan 1. Laporan laba rugi ( Income Statement ) 2. Laporan perubahan ekuitas ( Owner’s Equity Statement ) 3. Neraca ( Balance Sheet ) 4. Laporan arus kas ( Statement of Cash Flows ) 5. Catatan atas laporan keuangan ( Notes of Financial Statement ) 1. Laporan laba rugi Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktivitas operasional perusahaan dengan memperhitungkan pendapatan dan beban-beban selama satu periode yang kemudian dapat ditentukan laba atau rugi. Laporan keuangan dari neraca lajur dapat disusun dari data kolom ke 7 dan kolom ke 8 yang dibuat dalam bentuk laporan. Ada dua pendekatan dalam mencatat dan menggolongkan serta mengikhtisarkan transaksi-transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Pendekatan itu adalah dasar tunai (cash basis ) dan dasar waktu (accrual basis) . Akuntansi dengan dasar tunai adalah suatu sistem yang mengakui penghasilan pada saat uang tunai diterima dan mengakui beban saat mengeluarkan ...

Biaya Produksi

Biaya Produksi adalah s emua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh input produksi (faktor-faktor produksi) yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan. Tujuan Analisis Biaya Produksi 1.    Pengendalian biaya dan jika memungkinkan menguranginya   2 .    Pengukuran efesiensi 3.    Penyederhanaan prosedur pembiayaan 4.    Penilaian persediaan 5.    Penentuan harga ju al Asumsi Teori Biaya Produksi Jumlah output produksi perusahaan ditentukan oleh pasar dan berapapun unit ouput yang diproduksi akan diserap oleh pasar, sehingga perusahaan tidak perlu memikirkan strategi penjualan . - Input 1. Tenaga kkerja. 2. Modal. - Biaya Implisit Biaya yang secara nyata dikeluarkan oleh perusahaan, atau biaya yang dikeluarkan dimana terdapat pembayaran kas. - Biaya Ekspilisit Nilai dari input yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam proses produksi,  tetapi ...

Prinsip Etika Profesi

Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi aturan etika, yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres dan berlaku bagi seluruh anggota, sedangkan Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan. Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya. Prinsip Etika Profesi dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan pengakuan profesi akan tanggungjawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung-jawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya. Prinsip ini meminta komitmen untuk berperilaku terhormat, bahkan dengan pengorbana...